15.10.11

Home Stay 2012

kalau kamu nyari siswa kelas XI di kampus Insan Cendekia sekitar tanggal 12-14 bulan ini, dijamin nggak akan ketemu satu ekor pun. soalnya, kami anak-anak Foranza Sillnova (angkatan 16 MAN ICS) lagi jalan-jalan ke Purwakarta. mm.. nggak jalan-jalan juga sih. tapi yaaah, anggaplah begitu.
ceritanya, sodara-sodara.. kalau udah jadi 2nd grader, anak IC bakal join a moment called Homestay. tahun ini baru kedua kalinya, Homestay Insan Cendekia diadain. dan untuk kedua kalinya juga di venue yang sama, nggak lain dan nggak bukan di desa Pasanggrahan, di Purwakarta sana.
kalau ditanyain ke pihak sekolah, mereka bakal bilang kalau tujuan Homestay ini adalah "membangun kecerdasan sosial siswa-siswi MAN ICS". saya sih manggut-manggut aja. selama itu artinya kita bisa leavingcampus area, why not? :D Insan Cendekia
secara keseluruhan, Homestay emang nggak ada bosennya. mulai dari gimana kita kenalan sama temporary parents dengan malu-malu, bantuin masak makanan tiga kali sehari yang malah bikin jadwal makan lebih mundur, sampe ikutan ke sawah plus nyusurin sungai, we really enjoy it all. kalau urusan makan, saya emang jagoan, tiap kali makan saya pasti nambah hehe, apalagi ada sambal terasi hasil ulekan sendiri *sebenernya bukan saya sih. tapi kalau soal masak, yaaah.. bisa sih tapi nggak seberapa. :)
di tengah-tengah agenda itu, ada baksos yang jadi ajang latihan untuk iCare 2012. saya yang notabene koordinator bayangan Distribution section *ehehe* pastinya lebih milih ikutan bagi-bagi sembako murah daripada nungguin registrasi pengobatan gratis atau mantengin pernak-pernik di stand kriya. malamnya, anak-anak Foranza ada agenda internal yang dibuka dengan Saman performance. terus ada game bikin cake, yang menurut saya sih rada nggak jelas *tapi biarlah. puncaknya, malam itu kita main bakar-bakaran (jagung) sambil sing along hasil request dari anak seangkatan. *waktu Soul Sister-nya Train dinyanyiin rame-rame rasanya galau banget... T_T 
di hari terakhir, selain kerja bakti lingkungan sekitar kampung Tajur, ada friendly match yang saya nggak ngitung berapa final score-nya. tapi yang jelas, rasanya makan siang terakhir hari itu berat banget. hiks. Bu Mpu dan Pak Dayat *orangtua asuh saya dan temen-temen kelompok 17* nggak bisa nyembunyiin raut galau dari muka masing-masing waktu saya dan yang lain pamitan. if we can stay longer, we will..

No comments:

Post a Comment